Kiat-Kiat Menjadi Penulis dan Membuat Karya Tulis Ilmiah

Category:

Kiat-kiat jadi penulis

• Mempunyai cita-cita untuk menjadi penulis.
• Banyak membaca.
• Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
• Sering berlatih menulis.
• Mencoba mengirimkan tulisan ke media cetak.

Membuat karya tulis ilmiah
Kriteria pemilihan permasalahan:
1. Untuk memulai menulis harus diawali dengan mengangkat permasalahan yang ada di lingkungan sekitar, mulai dari permasalahan yang sederhana sampai ke permasalahan yang paling kompleks.
2. Ruang lingkup permasalahan haru dari yang kecil sampai lingkup yang besar, serta dari lingkup terbatas sampai lingkup terluas.
3. Permasalahan yang diangkat harus merupakan masalah yang aktual, penting dan perlu.
Setelah menetapkan kriteria permasalahan yang akan diangkat, langkah selanjutnya adalah:
1. Membuat daftar permasalahan yang timbul dalam benak pemikiran sendiri.
2. Dari daftar permasalahan tersebut, buatlah skala prioritas dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan:
a. Apakah masalah ini berguna atau cukup penting untuk saya persoalkan?
b. Apakah masalah ini akan menghasilkan sesuatu yang baru?
c. Apakah masalah cukup menarik perhatian?
d. Apakah masalah tersebut cukup terbatas, artinya tidak terlalu luas dan tidak terlalu sempit?
e. Apakah masalah yang dipilih didukung data dan keterangan-keterangan yang berhubungan dengan pokok persoalan.
f. Apakah masalah ini dapat diselesaikan dengan fasilitas dan kemampuan yang dimiliki?
g. Untuk membuat konsep yang akan dijadikan acuan, maka harus dibuat garis besar penulisan (outline), karena outline akan menjadi pedoman penulisan yang nantinya akan menghasilkan karya yang lebih baik dan sistematis.

Konseptualisasi dan pengembangan gagasan
Pengelompokkan masalah kehidupan sehari-hari, diantaranya:
1. Pendidikan
4. Budaya
2. Ekonomi
5. Kesehatan
3. Politik
6. Keamanan
4. Sosial
7. Agama dan sebagainya
Masalah pendidikan dapat dijabarkan menjadi:
1. Kurikulum
2. Pembelajaran
3. Evaluasi
4. Bimbingan Karir
5. Administrasi Pendidikan
6. Tujuan Pembelajaran
7. Perencanaan Pembelajaran
8. Guru dan Siswa, dan sebagainya
Untuk mengembangkan konsep dan gagasan yang akan dituangkan kedalam outline, kita dapat melakukannya dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan:
• Mengapa masalah tersebut bisa terjadi?
• Apakah ada faktor penyebab yang mempengaruhinya?
• Kapan dan dimana masalah itu terjadi?
• Upaya apa yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut?
• Siapa yang bisa melakukannya?
• Apa akibatnya bila masalah tersebut dibiarkan? Dan seterusnya.
Konseptualisasi dan pengembangan gagasan dapat dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut:
1. Cari, temukan dan pilih salah satu masalah yang menjadi prioritas pertama.
2. Menentukan judul atau tema permasalahan yang dipilih.
3. Membuat kerangka garis besar karangan atau outline penulisan.
4. Menguraikan atau menjelaskan baik secara teoritik maupun secara empirik.
Bagian-bagian outline penulisan karangan ilmiah, terdiri dari:
1. Judul
2. Kata Pengantar
3. Daftar Isi
4. Daftar Tabel
5. Daftar Gambar
6. Bab Pendahuluan
7. Bab Penjelas/Uraian/Pembahasan
8. Bab Kesimpulan dan Rekomendasi
9. Daftar Pustaka

Mengembangkan ide atau gagasan dalam bentuk tulisan
Keuntungan berkomunikasi melalui tulisan, yaitu:
1. Susunan tatabahasa dan struktur kalimat dapat disempurnakan.
2. Hasil karya tulis dapat diteliti ulang untuk lebih disempurnakan.
3. Pembahasan dan sistematika berfikir, alur berfikir dapat dikaji ulang sehingga lebih sempurna dan sistematis.
4. Memiliki nilai dokumenter yang cukup tinggi, karena dapat dibaca ulang.
5. Dapat menyebarluaskan informasi dan mudah diperoleh semua diperoleh semua orang.
Kelemahan komunikasi dalam bentuk tulisan, yaitu:
1. Tidak semua orang mampu memahami isi pemikiran, karena hal ini memerlukan wawasan pengetahuan yang luas untuk mencernanya.
2. Jarak komunikasi dan psikologis antara penulis denganpembaca masih terlalu jauh atau lebar, karena penulis dan pembaca tidak berkomunikasi secara langsung.
Pola penulisan karya tulis ilmiah :
1. Pola pemecahan topik adalah topik bahasan yang masih dalam lingkup suatu tema menjadi bagian-bagian yang lebih sempit untuk dianalisis.
2. Pola masalah dan pemecahannya, adalah pola yang telah terlebih dahulu mengemukakan masalah dalam lingkup pokok bahasan untuk kemudian dianalisis pemecahannya.
3. Pola kronologi, menggarap topik menurut urutan peristiwa yang terjadi.
4. Pola perbandingan, pola yang mengemukakan dua aspek atau lebih dari satu topik dengan menunjukan perbedaan dan persamaan dari aspek tersebut.
Gaya penuturan karya tulis ilmiah:
1. Deskripsi atau gambaran tertulis dimana penulis berusaha menggambarkan wujud benda atau gejala melalui kata-kata.
2. Narasi atau kisah yaitu model penuturan yang menyajikan rangkaian cerita atau suatu kejadian dalam waktu tertentu.
3. Ekspose atau penjabaran, yaitu penuturan yang menjelaskan dan menafsirkan fakta, gejala atau suatu kejadian.
4. Argumentasi atau penyajian alasan, yaitu jenis penuturan yang mengemukakan fakta yang mendukung pandangan seseorang atau penulis.

Comments (0)

Posting Komentar